Di dunia fiksi dystopian, salah satu pengaturan yang paling menarik dan dibayangkan dengan jelas seringkali adalah Tokyo futuristik. Ini adalah dunia yang diselidiki oleh novel grafis baru, Tokyo77, sebuah dunia di mana jalan -jalan Tokyo yang akrab diubah menjadi lanskap yang gelap dan berpasir penuh dengan korupsi, kekerasan, dan keputusasaan.
Bertempat pada tahun 2077, Tokyo77 mengikuti kisah seorang wanita muda bernama Kanna, yang terpaksa menavigasi dunia bawah kota yang berbahaya untuk bertahan hidup. Ketika dia menggali lebih dalam ke dalam perut kumuh Tokyo, dia mengungkap jaring konspirasi dan penipuan yang mengancam akan menelannya sepenuhnya.
Pencipta Tokyo77 telah membuat dunia yang menakjubkan secara visual, diisi dengan lampu neon, gedung pencakar langit yang menjulang, dan rasa firasat yang menggantung berat di udara. Gaya seni ini mengingatkan pada estetika cyberpunk klasik, dengan sentuhan modern yang memberi dunia nuansa segar dan unik.
Tapi Tokyo77 lebih dari sekadar pesta visual untuk mata – itu juga menggali tema kekuasaan yang lebih dalam, korupsi, dan perjuangan untuk bertahan hidup di dunia yang telah kehilangan kemanusiaannya. Karakter dalam novel ini kompleks dan multi-dimensi, masing-masing bergulat dengan setan mereka sendiri dan berjuang untuk mengukir tempat untuk diri mereka sendiri di dunia yang terus bergeser di bawah kaki mereka.
Salah satu aspek paling mencolok dari Tokyo77 adalah penggambaran teknologi dan dampaknya pada masyarakat. Di dunia masa depan ini, teknologi telah menjadi berkah dan kutukan, dengan gadget canggih dan peningkatan cybernetic yang hidup berdampingan dengan pengawasan dan kontrol yang merajalela. Novel ini menimbulkan pertanyaan penting tentang peran teknologi dalam kehidupan kita dan konsekuensi potensial dari kemajuan teknologi yang tidak dicentang.
Secara keseluruhan, Tokyo77 menawarkan sekilas yang mendebarkan dan menggugah pikiran ke masa depan dystopian yang terasa terlalu nyata. Dengan visualnya yang menakjubkan, penceritaan yang menarik, dan karakter yang menarik, pasti akan memikat pembaca dan meninggalkan mereka dengan bersemangat mengantisipasi angsuran berikutnya dalam seri mencengkeram ini.