Pada 2015, PBB mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang mencakup 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang bertujuan mengatasi tantangan global utama seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim. Di antara tujuan -tujuan ini, MDG9 menonjol sebagai target penting dalam perang melawan kemiskinan. MDG9 berfokus pada pengurangan kemiskinan dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi di negara -negara berkembang, dengan tujuan akhir untuk mencapai pembangunan berkelanjutan untuk semua.
Dampak MDG9 pada pengurangan kemiskinan global telah signifikan selama dua dekade terakhir. Sejak adopsi pada tahun 2000, tujuan telah membantu mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan dan meningkatkan standar hidup mereka. Menurut PBB, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem (didefinisikan sebagai hidup kurang dari $ 1,90 sehari) telah menurun dari 1,9 miliar pada tahun 1990 menjadi 689 juta pada tahun 2017. Ini merupakan pencapaian yang signifikan dalam perang melawan kemiskinan, tetapi lebih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal.
Salah satu strategi utama yang digunakan di bawah MDG9 adalah mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan berinvestasi dalam infrastruktur, teknologi, dan inovasi, negara -negara berkembang dapat menciptakan peluang untuk penciptaan lapangan kerja, kewirausahaan, dan pemberdayaan ekonomi. Ini, pada gilirannya, membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup bagi jutaan orang di seluruh dunia. Selain itu, dengan mempromosikan praktik pembangunan berkelanjutan, negara dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan dan tidak membahayakan planet ini.
Aspek penting lainnya dari MDG9 adalah mempromosikan akses ke layanan dasar seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan air bersih. Dengan berinvestasi di bidang ini, negara-negara berkembang dapat meningkatkan kesejahteraan populasi mereka dan mengurangi ketidaksetaraan. Misalnya, menyediakan akses ke pendidikan yang berkualitas dapat membantu memecahkan siklus kemiskinan dan memberdayakan individu untuk menjalani kehidupan yang produktif dan memuaskan. Demikian pula, memastikan akses ke layanan perawatan kesehatan dapat meningkatkan hasil kesehatan dan mengurangi beban penyakit di masyarakat.
Terlepas dari kemajuan yang dibuat di bawah MDG9, masih ada tantangan yang perlu ditangani. Ketidaksetaraan tetap menjadi masalah yang signifikan, dengan kelompok -kelompok yang terpinggirkan seperti wanita, anak -anak, dan orang -orang penyandang cacat yang sering ditinggalkan. Selain itu, pandemi Covid-19 telah memperburuk kemiskinan dan kesulitan ekonomi bagi jutaan orang di seluruh dunia, menyoroti perlunya upaya berkelanjutan untuk mengurangi kemiskinan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Saat kita melihat ke masa depan, jelas bahwa MDG9 akan terus memainkan peran penting dalam perang melawan kemiskinan. Dengan berinvestasi dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, mempromosikan akses ke layanan dasar, dan mengatasi ketidaksetaraan, kita dapat membangun dunia yang lebih makmur dan adil untuk semua. Sangat penting bahwa pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan di bawah MDG9 dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam pencarian masa depan yang lebih baik.